Berawal dari kisahku yang pertama.Yang bermula saat aku pertama masuk di sebuah Sekolah Menengah Atas "D". Hari yang cerah di hari pertama sekolah , aku harus menyiapkan diriku dengan sebaik mungkin karena awal masuk sekolah diisi dengan kegiatan MOS.Setiap murid memakai atribut yang lucu & unik , dipandu oleh kakak-kakak senior dalam kegiatan tersebut.
Sebut saja namaku Difa , aku memiliki kakak laki-laki yang wajahnya lumayan ..... :D dan namanya Dafa , yah nama kami hampir sama , hanya yang membuat berbeda adalah huruf A dan I.Keluarga kami juga termasuk orang yang cukup. Dan begitulah kehidupan di keluargaku.Dan kisah cintaku berawal dari sini.
>>>>SKIP>>>>
Saat bel berbunyi dan seluruh siswa dan siswi baru disuruh berbaris di lapangan.
Rina : hai aku rina , kamu siapa? senang bisa kenal sama kamu.
Difa : hai juga , aku difa.Senang juga bisa kenal sama kamu/
Rina : oh iya , kamu kelas X apa nih? hehe..
Difa : aku di X IPA 2 nih hehe , kamu?
Rina : wah kita sama yaa , kita jadi bisa sebangku dong.
Difa : boleh boleh aja :)
Diam-diam Kak Rona memperhatikan Rina & Difa yang sejak dari tadi berbiara sendiri tanpa mendengarkan pengarahan dari Dio sang ketua OSIS.
Kak Rona : eh kalian berdua ngapain itu? ini saatnya pengarahan bukannya malah asik mengobrol dengan sendirinya. (tegas kak rona)
Rina & Difa : (menunduk) maaf kak , kami hanya sekedar berkenalan.
Kak Rona : (tampak marah) , berkenalan? masih bisa nanti kan sekarang dengarkan dulu pengarahan dari Dio.
Rina & Difa : baik kak.
Dio yang mendengar namanya disebut langsung menghampiri Rona.
Dio : ada apa ini kok kamu marah-marah , na? (tanya Dio pada Rona)
Rona : ini loh mereka berdua ngobrol sendiri gak dengerin pengarahan dari kamu (cerocos Rona)
Dio : heemm , baiklah. Kalau kalian ingin berbicara silahkan ditempat lain saja , ayo silahkan (sambil tersenyum nyindir)
Difa & Rina : eehh , enggak kak , kita masih pengen dengerin pengarahan dari kakak aja , kita berdua minta maaf kak? (terlihat menyesal)
Dio : baik , aku maafkan.Lain kali jangan seperti ini lagi.(tersenyum)
Difa & Rina : makasih kak.
Sementara itu Rona hanya tersenyum sinis kepada Difa & Rina.
>>>>SKIP>>>>
Setelah masa MOS berakhir , Difa & Rina sekelas dan duduk sebangku.
Rina : eh , ngomong-ngomong ternyata kak Dio itu ganteng juga yaa? habis gitu dia ketua osis lagi , femous pula , perfect. (tertawa)
Difa : yee , kamu tuh yang dipikirin cowok mulu , capcay deh.(berlagak alay)
Rina : eh , emang iya kok , aku aja ngakuin , anak-anak disekolah ini juga ngakuin , masa' situ enggak?
Difa : yaa ganteng sih , tapi kayaknya tuh cowok bukan tipe gue banget.(terlihat jutek)
Rina : haha , awas aja kalo situ suka dia terus jadi pacarnya weekk. (tanda mengejek)
Difa : yaudah liat aja nanti rin , gue sama dia ngga akan pacaran apa lagi sampai jodoh.
Rina : okeoke , gue pegang yaa guys kata-kata situ. (sambil tertawa geli)
Difa : iyaappzz , silahkan.(tersenyum)
Sementara itu Dio yang sedang berada di kantin bersama teman-temannya dihampiri Rona.
Rona menyapa Dio & teman-temannya : hai guys , lagi makan apa nih? boleh ngga gue gabung?
Teman-teman Dio : hai juga , na. Oh tentu boleh.
Rona : oke , trimakasih. oh iya ada yang mau gue omongin sama kamu Dio , boleh?
Dio dengan ekspresi datarnya : boleh , mau ngomong apa memang?
"wah kayaknya bicaranya serius nih , kita pergi aja yookk" , ajak salah satu teman Dio ke teman yang lainnya. "yookk" , serempak teman-teman Dio meninggalkan Rona & Dio berdua.
Rona yang sedari tadi belum berkata sepatah katapun hanya diam dan menunduk malu.Dan akhirnya Dio pun yang berkata duluan.
Dio : na , kamu mau ngomong apa tadi? aku nunggu kamu ngomong , eh kamu malah diam aja.
Rona : ehhmm , gimana yaa Dio , aku bingung mau ngomong apa nih (terlihat gugup)
Dio : loh , ditanya kok malah balik nanya? (terheran-heran)
Rona : ehhmm ..... sebenernya .... ini tentang pe....
Dio memutus pembicaraan Rona "pe , apa yang kamu maksud aku ngga ngerti?" (masih heran)
Rona : "ini tentang perasaan aku ke kamu Dio. aku suka sama kamu , aku memendam ini sejak awal kelas X , aku ngga tau harus bagaimana , makanya aku baru bisa mengatakan ini dengan jujur ke kamu sekarang. Kamu mau nrima aku jadi pacar kamu?" (tanya Rona memohon)
Dio pun akhirnya berkata , "maaf na , bukannya aku nolak kamu bukannya aku nyakitin ataupun ngecewain perasaan kamu , tapi aku bener-bener gabisa na , aku minta maaf. perasaan ini hanya sebuah teman di lingkup organisasi dan juga dikelas , sekali lagi aku minta maaf na."
Dio tahu perkataannya ini membuat hati Rona sakit , tapi apa daya bila tak cinta.
Dan Rona pun berlalu pergi sambil menangis.
>>>>SKIP>>>>
Saat suasana pulang sekolah.
Rina : Dif , kamu pulang sama siapa? kalo sendiri bareng sama gue aja kan searah.
Difa : ehhmm , tapi kayaknya gue pulang sendiri aja deh , ngga mau ngrepotin kamu rin.
Rina : ahh , ngga papa kok , kita kan temen. (sambil tersenyum)
Difa : ngga ahh , gue pulang sendirian aja , situ duluan aja , tuh udah ditunggu pak sopir heheh.(tertawa)
Rina : ihh difa mah keterlaluan , iyaudah deh gue duluan yaa , bye , see you tomorrow. (melambaikan tangan dan akhirnya berlalu)
Di tengah perjalanan pulang setelah turun dari bis kopaja gue berjalan kaki.Tanpa gue sadar , gue ketemu sama Kak Dio.Kak Dio yang sadar melihat Difa berjalan kaki langsung menghampiri Difa dengan motornya.
Dio : hai dek , maaf , kamu yang waktu pas MOS ditegur sama Rona yaa? (tanya kak Dio pada Difa)
Difa : ehh , iya kak , ada apa yaa kak? (dengan heran)
Dio : oh nggak papa dek , eh nama kamu siapa? kalo aku Dio (sambil mengulurkan tangan)
Difa : aku Difa kak (sambil tersenyum polos)
Dio : oh Difa toh , mau sekalian bareng pulangnya?
Difa ; ehh , enggak kak. maaf , nanti ngrepotin kakak lagi.
Dio : enggak kok dek , kakak seneng malah bisa nganterin orang apalagi adek kelas sendiri (tersenyum)
Difa : bener nih kak nggak papa?
Dio : yaa bener nggak papa kok.
Akhirnya Dio mengantar pulang Difa , sementara itu Rona yang sudah tiba dirumah langsung masuk ke kamarnya dan menangis.
(sambil menangis) Rona : kenapa kamu nggak bisa nerima aku buat jadi pacar kamu Dio , padahal aku tulus ngungkapin itu sama kamu , aku berharap bisa sama kamu udah sejak lama , tapi aku nyesel baru bisa jujur sama kamu sekarang. Aku bener-bener nyesel yoooo.......... tangis Rona pun pecah dan semakin menjadi-jadi.
>>>>NEXT>>>> lanjutan di Cinta yang indah itu Cinta Abu-Abu (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar